Buat pemula sering kali langsung memberi makan kucing DF segepok.. alias ga ada takaran..
Perut Kucing memiliki usus yang di dalamnya terdapat berbagai macam bakteri dan mikroorganisme yang tidak berbahaya dan berfungsi membantu mencerna makanan agar dapat diserap dan dimanfaatkan kucing. Bakteri-bakteri ini secara alamiah memang ada di usus dan sering disebut Flora Usus.
Setiap jenis / merk makanan kucing mempunya komposisi nutrisi dan bahan yang berbeda-beda. Perkembangan flora usus juga sesuai dengan bahan-bahan yang terdapat pada makanan. Beberapa jenis flora berkembang lebih banyak dan lebih efektid dalam mencerna nutrisi yang berasal dari jagung. Beberapa flora lain juga berkembang secara spesifik untuk mencerna protein yang berasal dari ayam. Semakin beragam komposisi makanan , semakin beragam juga jenis flora usus.
Bila kucing diberi satu jenis makanan dalam jangka waktu yang lama , flora yang berkembang di usus juga menyesuaikan diri untuk mencerna makanan tsb. Ketika terjadi penggantian makanan secara tiba-tiba dalam jumlah banyak , flora usus tidak bisa langsung menyesuaikan diri dengan makanan yang baru dengan cepat. Akibatnya sebagian besar makanna tidak tercerna dan terjadilah mencret / diare.
Maka ikutilah panduan gambar berikut :
Panduan di atas bukanlah patokan mutlak. Pergantian makanan bisa dipercepat bila konsistensi feces tidak berubah / tidak mencret. Kucing yang terbiasa dengan makanan yang bervariasi biasanya tidak bermasalah dengan perubahan makanan secara tiba-tiba.
Pada beberapa kucing dengan saluran pencernaan yang sensitif , pergantian makanan dilakukan dalam waktu yang lebih lama . Proporsi makanan baru pun bisa dinaikan sedikit demi sedikit agar flora usus kucing dapat menyesuaikan dengan makanan baru. (drh. Neno WS)
Sumber : kucingkita.com