(Sumber gbr : Google)
Cacing merupakan endoparasit (parasit yang hidup dalam tubuh) yang sering menyerang kucing. Sebagian besar kucing yang terinfeksi tidak memperlihatkan gejala yg signifikan.
Gejala :
→ Kucing banyak makan tetapi tetap kurus atau perut buncit.
→ Adanya cacing berbentuk seperti lidi atau pita tipis berwarna putih pada kotoran atau muntah kucing
→ Mencret (kalau sudah parah mencret darah berlendir terkadang ada cacing yg ikut keluar)
Dampak :
→ Gangguan pencernaan
→ Anemia
→ Kekurangan gizi atau komplikasi lainnya
→ Dan dapat berujung di kematian (jadi jgn d anggap remeh yaa)
Anak kucing yang baru lahir dapat tertular cacing dari induknya. Anak kucing yang terserang cacingan dapat mengalami diare berkepanjangan, terhambat pertumbuhannya atau mati karena kekurangan cairan (dehidrasi) dan kekurangan gizi.
Sebagian besar cacing menular melalui telur yang biasanya terdapat pada kotoran kucing. Beberapa jenis cacing dapat menular melalui pinjal (kutu kucing) atau tikus.
Ada 2 jenis cacing yang sering menyerang kucing, yaitu cacing gelang (gilig) dan cacing pita. Sesuai dengan namanya cacing gelang berbentuk seperti batang berwarna putih atau krem dengan ekor dan kepala meruncing. Panjang cacing bervariasi mulai dari beberapa milimeter hingga puluhan centimeter.
Cacing-cacing di atas dapat merugikan kucing dengan cara menghisap nutrisi makanan yang terdapat di usus atau menggigit dinding usus dan menghisap darah yang terdapat di usus. Luka-luka akibat gigitan cacing dapat menyebabkan infeksi pada dinding usus. Beberapa jenis cacing hidup dan berkembang di pembuluh darah sehingga dapat menyebar ke seluruh tubuh dan menyebabkan gangguan pada jantung, otak, hati atau organ lain. (drh. Neno WS)
Sumber : http://www.kucingkita.com/penyakit-kucing/penyakit-cacing-pada-kucing (dgn sedikit permak posisi tulisan)
Cara mengobati nya?? Klik di sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar